Review

on Sunday, March 13, 2011
[Masukkan umpatan terkasar yang Anda miliki ke sini karena biarpun saya ingin memaki-maki, saya tidak tahu jenis umpatan apa yang harus saya gunakan.]

What an opening, eh?

HAHAHA.

Bukan, ini bukan tanda-tanda stres, ini tanda-tanda depresi. Apa? Sama saja? Beda, beda. Stres itu lima huruf dan depresi itu tujuh huruf. Mana yang lebih parah? Entahlah. Bisa yang panjang, bisa yang pendek. Tidak jelas? Memang. Secara tiba-tiba saja, saya ingin menuliskan sesuatu di blog dan karena internet menyala dan yang harus dilakukan hanya menekan tombol ctrl+t, klik deretan bookmark, klik new post, jadi tak ada salahnya kalau saya melakukan draft ketiga yang entah selesai atau tidak. Kelihatan betapa depresinya saya? Dua draft tidak ada yang selesai. Tragis memang nasib kedua draft itu.

Nah, apa kira-kira yang akan membuat draft ketiga ini sukses? Ada beberapa alasan. Satu, saya sedang menggaje. Dua, saya mengantuk. Tiga, saya bosan. Empat, topik yang dipilih pada draft ini tidak seberat di dua draft sebelumnya. Lima, mari masuk ke intinya saja, supaya basa-basinya tidak terlalu panjang sekaligus untuk menurunkan semangat Anda men-scroll halaman blog ini sebanyak mungkin. Enam, bagaimana kalau saya lupa apa yang mau saya tulis sekarang?

Mampus lu, mampus!

-__-

Ceritanya, saya sedang jenuh, bosan mengetik, film sudah habis semua, di luar hujan deras, dan internet cuma setengah mendukung saya menggaje. Pilihan yang tersisa tinggal dua, baca atau tidur. Baca di sini masih terbagi menjadi beberapa cabang. Baca buku yang benar-benar buku atau baca buku-bukuan atau baca post orang atau baca berita atau... baca apapunlah. Tahu apa itu baca, kan? Tidak tahu? Kasihan, ckck. Tanya om google sana. Dan saya memilih untuk membaca blog sendiri, ngomong-ngomong.

NARSIS WOOO!
WOOOOOOO!
WOOOOO!
WOOO!
SST!

Jadi, kalau dilirik lagi, blog saya itu dibuat pada tanggal 28 Desember 2007. Jadi, usianya sekarang sekitar 3 tahun lebih 3 bulan. Dan kalau dilihat dari statistik jumlah postnya, tahun 2008 adalah masa di mana saya paling produktif. Sembilan bulan diisi dengan sebuah kisah lama yang namanya saya abadikan jadi nama blog ini. Kisah yang setiap ditulis ulang, jalan ceritanya pasti berubah, tokoh-tokoh sampingannya semakin banyak bermunculan, sifat setiap karakter berubah-ubah. Kisah yang teramat labil, sebenarnya. Sampai-sampai saya cuma benar-benar bisa mengingat tentang dua tokoh utamanya saja. Si protagonis dan si antagonis. Itupun pasti mengalami perubahan lagi (kalau saya berminat menuliskannya kembali). Sisanya? Pasti berubah lagi kalau saya tulis ulang, percayalah.

Nah, kalau di bagian cerita ada dia, di bagian agak normal ada post-post yang berlabel Cuap-cuap. Ada yang penasaran darimana asal mula nama Cuap-cuap? Tidak? Oke, saya juga tidak mau cerita, bweee! Nah, kesan saya membaca post-post berlabel Cuap-cuap zaman baheula, saya merasa... wow. It's soooo different. Penggunaan emoticon, penggunaan kata yang sangat tidak EYD sekali, penggunaan sudut pandang, lalu isi post yang benar-benar beragam (tepatnya, tidak saya sangka bahwa saya akan menulis itu! saya shock, btw). Dulu saya labil, pertama pakai 'gw' lalu pindah ke 'aku' ganti ke 'saya' sempat mengalami salah tuts keyboard jadi 'saia' dan sekarang kembali menggunakan 'saya'. It's funny, actually.

Ngomong-ngomong, saya baru saja menemukan varian lain dari penggunakan kata ganti orang pertama, yaitu 'ak'.

Still, it's funny! (rofl)

Dan kalau dilihat dari cara penulisan, juga sangat berbeda jauh. Dulu... lucu (rofl), sekarang... serius? Dulu tidak terikat aturan EYD dkk, sekarang... kaku? Dulu apa saja diceritakan, sekarang... pilih-pilih topik? Dunno, you see it, you judge it. Terserah apa pendapat Anda, tapi saya senang punya blog yang masih bertahan selama 3 tahun 3 bulan walaupun cuma sepertiga hidup. Setidaknya, saya bisa ketawa-ketawa gaje sendiri di depan layar komputer saat menemukan berbagai macam penulisan yang sekarang disebut dengan istilah... alay?

Walaupun saya tetap tidak merasa kalau itu alay sih.

Kan masih bisa dibaca dengan mudah tanpa harus melakukan dekripsi pada sekumpulan huruf kecil, kapital, dan angka yang disatukan menjadi kalimat :-"

Dan... sampai di sini saja. Terima kasih sudah membaca review kecil-kecilan, asal-asalan, yang ditulis oleh seorang penulis iseng, dengan tujuan setor tampang di blog dan memuaskan keinginan untuk posting setelah dua draft sebelumnya gagal total.

See ya :D

...
..
.

Apa? Saya cuma kangen mencantumkan emoticon :D di akhir post kok :-"

0 comments: